Jawaban saya Ya, karena tanpa cinta kasih kita tidak akan peduli terhadap sesuatu yang terdapat disekitar kita. Cinta kasih identik dengan rasa kasih sayang, bisa kepada orang tua, saudara, sahabat, pacar serta orang-orang yang ada disekitar kita. Itu adalah contoh cinta kasih terhadap objek yang nyata/hidup. Sedangkan cinta kasih terhadap objek yang abstrak/mati bisa kepada sesuatu hal yang sangat kita sukai, sebagai contoh hobi, pekerjaan, dan juga benda-benda seperti mobil, rumah, laptop, ataupun motor. Biasanya seseorang yang telah mencintai suatu hal ia akan menjaga, merawat serta memberikan apapun yang terbaik kepada objek tersebut agar menjadi bahagia ataupun lebih baik dari sebelumnya.
Dalam cinta kasih kita tidak boleh egois. Maksud egois disini adalah kita tidak boleh mementingkan sesuatu hal yang kita cintai dibandingkan kewajiban yang telah kita miliki. Kita harus dapat mengatur waktu kita dengan baik. Jangan dengan kita mencintai sesuatu, kita lalai dalam menjalankan kewajiban / pekerjaan rutinitas kita. Misalnya saja dalam mencintai seseorang kita, kita tidak boleh lupa untuk menjalankan ibadah sholat, makan, serta mengerjakan tugas(PR) dsb.
Dalam mencintai sesuatu hal kita tidak boleh berlebih-lebihan. Misalnya sampai tidak bisa tidur memikirkanya. Dikarenakan jika orang tersebut telah ditinggalkan oleh orang yang ia cinta / sesuatu hal sangat ia cintai telah tiada/hilang maka orang tersebut akan merasa sangat kehilangan, stress, depresi bahkan jika telah fatal ia akan terkena ganguan jiwa(gila) bahkan sampai melakukan bunuh diri dikarenakan emosional dari jiwanya telah sangat tergoncang sehingga orang tersebut melalukan perbuatan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar