Cari Blog Ini

Jumat, 18 November 2011

MOBILE INTERNET

Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang Internet mobile yaitu Web untuk perangkat mobile. Anda akan mendapatkan layanan dari penyedia favorit, dirancang untuk ponsel Anda dan Anda dapat melakukan nyaris segalanya saat Anda mobile. Dulu Internet mobile hanya digunakan untuk perangkat kelas atas, tapi kini, hampir semua ponsel bisa mengakses Web mobile.

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

Perkembangan Teknologi Wireless

Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS,EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers.
WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Berikut merupakan 7 trend mobile internet di masa datang menurut John Liu :  

#1 Smartphone is the future
Tentu saja hal ini bisa dibilang hampir sudah menjadi kenyataan dimana smartphone memiliki hampir mayoritas market-share di kota-kota besar di dunia, juga di Indonesia. Bahkan menurut sebuah penelitian oleh Nielsen, diperkirakan pada akhir tahun 2011 ini lebih dari 50% market share mobile di US akan didominasi oleh smartphone.
John Liu sendiri menunjukkan data yang menunjukkan bahwa pengiriman smartphone buatan China terus naik sejak tahun 2009 dengan rata-rata pertumbuhan 20% per tahun. Dan Liu juga menunjukkan bahwa market share smartphone asal China terus bertumbuh 10% setiap tahun dan sampai tahun 2014 diperkirakan akan mencapai 22% dari pasar di seluruh dunia.
Hal ini tentu akan terus berkembang di luar China, apalagi dengan keluarnya  produk komputer tablet yang secara perlahan menghilangkan batasan antara komputer desktop dengan mobile phone. Hal ini tentu akan membuat produk-produk seperti iPad dan Galaxy Tab menjadi semakin umum dan mendominasi pasar komputer dan mobile.
Berdasarkan observasi saya sendiri di Beijing, anak-anak muda banyak sekali yang menggunakan iPhone dan smartphone berbasis Android. Nokia masih mendominasi market yang lebih senior sama seperti di Indonesia, mungkin karena brand yang masih cukup bagus dikalangan orang tua.

#2 Search continues to drive mobile usage
Mungkin disini Liu agak sedikit bias karena Google merupakan perusahaan search engine nomor 2 di China, tapi fakta-fakta yang diungkapkan cukup masuk akal buat saya.
Salah satu hasil research yang dikemukakan Liu diambil dari Nielsen Technology Report 2010 yang mengukur persentasi fungsi smartphone yang digunakan oleh user. Terlihat bahwa hanya 6% pengguna smartphone yang menggunakan fitur TV, 56% menggunakan peta dan direction, 59% untuk mengkonsumsi konten dan 73% melakukan pencarian menggunakan smartphone. Saya pikir di Indonesia mungkin hasil ini kurang-lebih sama, sayangnya fungsi menonton TV yang luar biasa laris di Indonesia bukan milik smartphone melainkan feature-phone (nexian, k-touch, blueberry dll).
Fakta lain yang diungkapkan Liu, searching ternyata merupakan salah satu aktivitas primer yang dilakukan user ketika menggunakan browser smartphone.  Hal lain yang juga saya pelajari dari Jay Sullivan, VP of Product Mozilla Inc, adalah bahwa aplikasi di smartphone memang sangat populer tapi browser mobile tetap akan terus hidup untuk memfasilitasi fungsi tertentu, seperti searching dan browsing. Pengguna tidak akan akan mendownload semua aplikasi yang ada di marketplace, mereka hanya akan mendownload yang penting dan sisanya akan tetap diakses menggunakan browser.

#3 Mobile usage complements desktop
Liu menampilkan sebuah chart yang menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan mobile search paling tinggi ada di weekend, ketika pengguna sedang tidak berada di desktop/laptop-nya. Hal ini menunjukkan bahwa desktop/laptop tidak harus “berkompetisi” dengan smartphone, bahwa user bisa menggunakan keduanya dengan nyaman. Jadi, menurut statistic milk Google, ketika traffic search dari desktop menurun, traffic search dari mobile justru meningkat.
Menurut data dari Google Internal Data 2009, Liu juga menyatakan bahwa penggunaan PC/Desktop/Laptop dalam satu hari mulai naik sekitar jam 10 pagi dan mulai menurun sekitar pukul 6 sore. Untuk penggunaan mobile, konektivitasnya cenderung stabil dalam satu hari dan mengalami peningkatan sekitar jam 11 malam. Data ini menjelaskan bahwa dengan smartphone, user mendapatkan konektivitas yang konstan ke internet ketika mereka jauh dari laptop/desktop.

#4 Mobile is local
33% pencarian yang dilakukan di smartphone merupakan pencarian lokal, mencari lokasi gedung, restoran, mall, dan lain-lain. Saya pribadi sering sekali menggunakan smartphone saya untuk pencarian yang bersifat lokal. Statistik lain yang sangat menarik adalah : setelah melakukan pencarian di smartphone, 61% user melakukan kontak telepon dan 59% langsung mendatangi lokasi yang dicarinya tersebut.
Ketika saya sedang singgah di Kuala Lumpur International Airport, ada sebuah pemancar bluetooth yang tersebar di seluruh bandara yang jika anda menyalakan bluetooth smartphone anda akan segera diberi notifikasi apakah anda ingin mengunduh aplikasi KLIA Deals atau tidak. Ketika anda di bandara Kuala Lumpur, anda bisa mengunduh aplikasi KLIA Deals untuk smartphone anda dan melalui aplikasi ini anda dapat melihat semua diskon dan promo dari semua merchant yang ada di area bandara. Hal ini menurut saya sangat menarik, karena perpaduan antara “mobile” dan “local” yang pas meskipun aplikasi itu hanya memiliki value ketika anda di bandara tersebut. Bagaimanapun juga, merupakan perpaduan yang apik antara “mobile” dan “local”.

#5 Mobile represents new and innovative media consumption
Telepon genggam merupakan perangkat teknologi yang paling personal dibandingkan dengan perangkat mobile lainnya. Seringkali banyak yang berkata bahwa lebih baik dompet yang tertinggal di rumah, daripada handphone yang tertinggal di rumah. Hal ini bukan berarti ada efek adiksi ke telepon genggam, melainkan ke hubungan personal yang terbentuk antara manusia-teknologi.
Karena hubungan personal yang begitu kuat, behavior pengguna dalam mengkonsumsi konten dan media-pun menjadi berubah dan sangat personal. Cara mengkonsumsi media seseorang bisa berbeda dengan orang lain, hal inilah yang menjadi tantangan untuk media dalam customization dan personalization.  Karena cara mengkonsumsi media yang berbeda, maka media-pun harus berkomunikasi ke user dengan cara yang berbeda pula.
User menginginkan komunikasi yang lebih personal dengan media, pendekatan personal di iklan-iklan yang tampil di smartphone menjadi isu kritikal bagi komunikasi antara media dan consumer. Dulu, iklan-iklan di web cenderung promosional namun sekarang harus lebih bersifat interaktif, komunikatif dan juga personal.

#6 Imagination in Mobile devices
Smartphone bisa dianggap sebagai perpanjangan dari indera manusia seperti telinga, mata, mulut dan otak (Shazam, Layar, Google Goggles, Google Voice, Google Translate). Dari sisi teknologi, smartphone saat ini masih ada dalam tahap yang sangat awal dan masih akan terus berkembang.
Kesempatan untuk berinovasi di teknologi smartphone masih terbuka lebar, apalagi dengan banyaknya keterbatasan yang masih ada di smartphone. Misalnya teknologi RFID kartu kredit di smartphone yang memampukan pengguna untuk membayar apapun menggunakan telepon genggamnya, seperti yang sudah diberlakukan di beberapa negara di Eropa.
Ini hanya satu contoh kecil saha, masih banyak sekali area yang bisa dieksplorasi dari teknologi smartphone. Kamera, RFID, GPS, Bluetooth dan tentunya akan terus datang teknologi baru yang bisa dieksplore untuk menjadi solusi bagi pengguna.

#7 Mobile is an open world
Lagi-lagi, mungkin Liu agak bias dengan poin yang satu ini. Bagi Google, sepertinya browser memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada marketplace. Dari keynote yang dibawakan oleh John Liu, saya menyimpulkan bahwa Google melalui Android ingin memberikan experience Open Web dimana pengguna bisa mengakses seluruh penjuru internet melalui perangkat Android dan bukan versi kecil internet yang dipaketkan melalui aplikasi. Tentunya, hal inilah yang membedakan visi antara Google dan Apple.
Versi “open” yang menurut saya lebih relevan adalah platform-platform mobile membuka pintu lebar-lebar untuk pengguna mengkustomisasi smartphone miliknya sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Saya pikir tidak ada smartphone di dunia ini yang identik jika dilihat dari konten yang ada didalamnya. Hal inilah yang memicu revolusi smartphone ketika sebelumnya produsen yang menentukan aplikasi apa saja yang ada di telepon kita, dan sekarang keputusan itu ada di tangan kita.

Referensi bacaan :
http://dailysocial.net/2011/04/29/7-trend-mobile-internet-menurut-john-liu/
http://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX
Baca Selengkapnya...

Selasa, 01 November 2011

DIGITAL CULTURE[MP3 PLAYER]

Media baru (bahasa Inggris: new media) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digitalyang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar, dan jenis media cetak lain tidak termasuk media baru.

New Media adalah sebuah istilah yang menggambarkan tentang suatu keadaan dimana segala bentuk teknologi hampir berbentuk digital dan Internet hampir memegang peranan penting didalamnya, mereka meninggalkan teknologi kuno yang masih bersifat analog, mekanik, boros energi dan tidak ramah lingkungan.

Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak.

Berikut ini adalah contoh teknologi apa saja yang termasuk media baru yaitu :
Internet
Televisi Digital / Plasma TV
Digital Cinema / 3D Cinema
Superkomputer / Laptop
DVD / CD / Blue Ray
MP3 Player
Ponsel / PDA Phone
Video Game
RSS Feed
Streaming Video
Dan lain-lain

Disini saya akan memuat tulisan dengan tema mp3 player.

MPEG-1 Audio Layer 3 atau lebih dikenal sebagai MP3 adalah salah satu format berkaspengodean suara yang memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil. Berkas ini dikembangkan oleh seorang insinyurJerman Karlheinz Brandenburg. MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia.
MP3 memakai sebuah transformasi hybrid untuk mentransformasikan sinyal pada ranah waktu ke sinyal pada ranah frekuensi:
Filter polyphase quadrature 32-band
36 atau 12 MDCT (modified discrete cosine transform), dengan ukuran dapat dipilih secara independen untuk sub-band 0…1 dan 2…31
Postproses aliasing reduction
Standar MPEG-1 tidak menspesifikasikan secara spesifik cara melakukan encode MP3. Sebaliknya, algoritma decode serta format file didefinisikan secara spesifik. Yang ingin mengimplementasikan encoder MP3 harus membuat sendiri algorima untuk menghilangkan bagian dari informasi pada file audio asal (atau pada representasi MDCT pada ranah frekuensi).
Karena itu, maka cara encode setiap encoder MP3 berlainan dan menghasilkan kualitas hasil yang berlainan juga. Hal yang harus diperhatikan adalah dari semua encoder yang ada, terdapat encoder yang bagus untuk bitrate tinggi maupun encoder yang bagus untuk bitrate rendah.
MP3 mempunyai beberapa batasan/limit:
Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang memiliki bit rate tinggi)
Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.
Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi efisiensi coding
Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz
Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame
Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada MP3 playeruntuk mengatasi hal itu.

Sedangakan Musik Digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah dirobah keasalnya menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perobahan sinyal suara analog dengan bantuan frekwensi sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.


Musik Digital diputar dengan MP3 Player, iPod
Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musikanalog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu :
MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.
WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Musik Digital sebagai Inovasi Baru
Inovasi baru di bidang musik adalah musik digital. Dengan format MP3, OOG, atau WAV musik digital mulai mengeluarkan gaungnya. Banyaknya pemutar musik digital yang mendukung format ini membuat era baru musik digital. Misalnya kalau sebelumnya, musik di-ripped- istilah untuk ekstraksi audio digital – dan terperangkap di PC dan Mac dengan aplikasi semacam iTunes. Kini dengan hadirnya iPod sebagai peranti musik portable canggih yang pernah diciptakan, terjadi perpaduan kenyamanan web dengan portabilitas dan fungsi sebagai sebuah platform yang benar-benar universal. Hal lain yang mendukung transformasi media sang musik adalah tindakan label-label besar yang meninggalkan sistem proteksi musik digital atau digital right management (DRM). Sampai tahun 2007 lalu, label-label besar masih tidak yakin penghapusan DRM akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal tersebut musik digital dengan bebas didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada pemasukan untuk label.
Elemen Pendukung
Ada beberapa situs yang menyediakan lagu yang dapat diunduh secara langsung (gratis) atau berbayar. Lagu yang ditawarkan berformat digital. Misalnya situs www.napster.com yang cukup digandrungi kala itu namun harus berakhir karena dianggap melanggar hak cipta. Ada pula Insound, Rhapsody, dan Apple iTunes Music Store, Lala.com, mdu04522.com dan lain sebagainya. Selain itu di Indonesia kini ada pula toko musik digital secara online misalnya equionxdmd dan Import hingga Digital Beat Store.
Keunggulan
Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu :
format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD
Kekurangan
Dengan segala kelebihannya, musik digital memiliki beberapa kekurangan juga yaitu :
kemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan
penyebaran musik digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga memengaruhi pemasukan untuk label.

Referensi bacaan untuk pembaca:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mp3
http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_digital
Baca Selengkapnya...